Borneo

Google Translate

Jumat, 05 Februari 2010

Sindrom Syok Dengue (SSD)

Sindrom Syok Dengue (SSD) 
Mencakup semua kriteria DBD diatas ditambah lagi dengan munculnya gangguan sirkulasi darah dengan tanda-tanda denyut nadi menjadi lemah dan cepat, menyempitnya tekanan nadi (20 mmHg atau kurang) atau hipotesi berdasar umur, kedinginan, keringat dingin dan gelisah.

Dokter Ahli Anak: Menyesatkan, Jambu Biji Obat Demam Berdarah

Mataram- Rol --Ketua SMF Anak Rumah Sakit Umum (RSU) Mataram, Dr dr Hananto Wiryo SpA mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan pendapat bahwa buah jambu biji merupakan obat ampuh untuk menyembuhkan penyakit demam berdarah.
"Anjuran memakan buah jambu biji sebagai obat demam berdarah sangat menyesatkan masyarakat, karena obat untuk demam berdarah belum ada, dan penyembuhannya sangat tergantung kepada kecepatan perawatan," katanya di Mataram, Rabu.
Kepada masyarakat diingatkan agar setiap anggota keluarganya mengalami gejala panas tinggi yang tidak turun-turun untuk segera diperiksakan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk mengetahui secara pasti penyakit tersebut. "Ini dimaksudkan agar penanganannya dapat dilakukan secara tepat dan cepat, jangan sampai terlambat, karena akibat keterlambatan akan sangat fatal bagi jiwa pasien," katanya. Virus demam berdarah yang disebarkan oleh nyamuk 'Aedes Aegypti' tersebut tidak bisa disembuhkan dengan hanya memakan buah jambu biji.
"Anjuran orang agar mereka yang terkena demam berdarah memakan jambu biji sebagai obat penyembuh sangat menyesatkan. Bisa saja orang itu justru tambah menderita sakit dan mempercepat kematiannya," ujarnya.
Hananto menyatakan anjuran tersebut sama sekali tidak bisa dibenarkan dan menyesatkan masyarakat, karena hingga saat ini belum ada hasil penelitian yang membenarkan bahwa buah jambu biji sebagai obat penyembuh demam berdarah. Virus demam berdarah yang ditularkan nyamuk 'Aedes Aegypti' menyerang sel darah merah dalam tubuh, sehingga penyembuhannya hanya menambah sel darah merah yang berkurang di samping perawatan lainnya.
Hingga saat ini belum ada obat untuk mematikan 'virus dengue' yang menyebabkan penyakit demam berdarah tersebut. Untuk penyembuhannya sangat tergantung pada kecepatan penderita dibawa ke rumah sakit serta ketepatan pihak rumah sakit menolong pasien. "Tidak ada jaminan dengan dibawa ke rumah sakit pasien tersebut sembuh, karena kalau pasiennya sudah parah, artinya terlambat dibawa, maka pihak rumah sakit tidak bisa berbuat banyak," ujarnya.ant/mim

Tidak ada komentar:

My Friends