BATUAN SEDIMEN
Defenisi:
Komposisi
Dalam batuan sedimen dapat dijumpai fragmen batuan maupun mineral. Mineral-mineral yang umum dan banyak dijumpai dalam batuan sedimen adalah:
• Kwarsa • Mika • Kalsit
• Feldsfar • Dolomit • Mineral lempung
Tekstur
1. Tekstur klastik
Semua batuan sedimen klastik mempunyai tekstur klastik. Yang perlu diperhatikan pada batuan tersebut adalah ukuran butir dan bentuk butir.
2. Tekstur nonklastik
Semua batuan nonklastik mempunyai tekstur nonklastik. Ciri khas dari tekstur nonklastik adalah adanya kristal-kristal yang saling menjari, tidak ada ruang pori-pori antar butir dan umumnya monomineralik.
Klasifikasi butiran kristal dalam tektur nonklastik
Beberapa tekstur nonklastik yang penting adalah :
a. Amorf. Partikel-partikel umumnya berukuran lempung atau koloid, nonkristalin.
Misal : rijang masif
b. Oolistik. Tersusun oleh kristal-kristal kecil berbentuk bulat atau elipsoid, terkumpul seperti telur ikan, butir-butiran berukuran 0,25 – 0,2 mm.
Misal : batugamping oolit.
c. Pisolitik. Seperti oolitik, tetapi butiran berukuran lebih besar dari 2 mm.
Misal : batugamping pisolitik.
d. Sakaroidal. Partikel-pertikel berbutir halus, sama besar (equigranular).
Misal batugamping sakaroidal.
Struktur
Struktur dari batuan sedimen lebih tergantung pada hubungan antara kelompok-kelompok sedimenter dari pada hubungan antar butir yang menentukan dan mengontrol tekstur. Struktur batuan sedimen yang benar-benar lebih baik dipelajari di lapangan dari pada dari contoh genggaman.
1. Struktur fisika (mekanik), terbentuk karena proses-proses fisika. Beberapa macam teksturnya adalah :
b. Bergradasi, bila butir-butiran dalam tubuh batuan dari bawah ke atas makin halus.
c. Silang siur, yaitu satu seri perlapisan yang saling potong memotong dalam tubuh batuan sedimen.
d. Masif, bila dalam tubuh batuan sedimen tidak terlihat struktur sedimen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar